Tolak 'Simposium PKI', Massa Bakar Bendera Palu Arit

Tolak 'Simposium PKI', Massa Bakar Bendera Palu Arit
masa bakar bendera pki

NASIONAL (RA) - Massa yang tergabung dalam Front Pancasila menolak penyelenggaraan acara simposium nasional tragedi 1965 di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Dalam aksi penolakannya, Front Pancasila membakar bendera PKI berlambang palu arit di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (16/04/2016).

"Acara simposium itu ilegal dan bertentangan dengan konstitusi. Kami melawan keras dengan membakar bendera PKI," ungkap perwakilan Front Pancasila yang juga Ketua Taruna Muslim Ustadz Alfian Tanjung.

Lebih lanjut, Alfian menegaskan, pihaknya akan melakukan perlawanan dengan berunjuk rasa di depan Hotel Aryaduta, Senin (18/04) mendatang.

"Hari Senin, jam 08.00 WIB kita akan demo depan Hotel Aryaduta pas depan Tugu Tani Jakarta. Semua yang berkepentingan agar menghentikan acara itu. Kami pastikan akan menggagalkan simposium PKI itu," jelasnya.

Alfian juga menyebutkan alasan-alasan penolakan simposium yang digagas Menkopolhukam dan Wantimpres tersebut.
Pertama, simposium dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan legitimasi bahwa PKI adalah sebagai korban pelanggaran Ham.
Berikutnya, kata dia, simposium dimanfaatkan untuk menekan pemerintah agar menyatakan permintaan maaf selanjutnya memberikan rehabilitasi dan kompensasi terhadap eks PKI.

"Simposium dimanfaatkan untuk menghidupkan kembali paham komunis yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila sebagai Dasar Negera Republik Indonesia dan UUD 1945," ucapnya. (rimanews)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index